Dahulu kala, kira-kira 2 taun yang lalu gue jalan bareng Fajar di koridor lantai dua yang menghubungkan ruangan Interna Pria dan ruangan Interna Tropik Pria RSUD Dr.Soetomo,rumah sakit tempat gue coass,saat mata gue terpaku pada seseorang yang papasan dengan kami.Gue ga terlalu menyadari kehadirannya saat berpapasan dengan kami,karena kami asyik ngobrol,sampai Fajar tiba-tiba menyapa anak ini dan mengatakan sesuatu yang gue ga terlalu paham maksudnya.Sekilas melihat raut wajahnya,mulut gue langsung ternganga tanpa sadar terucap kata..wahhh..!!!Setelah Fajar selesai dengan pembicaraan singkatnya, anak itu segera berlalu dan gue cuma bisa bengong memandanginya...terkagum-kagum."Gila Jar,cakep bangeeettt!!!Sapa tuh,hah...!Aduh..cakepnya!!!"Fajar hanya senyum-senyum aja.Dia bilang,"Rahasia dong!".Sialan nih anak,bikin penasaran aja.Kasih tahu kenapa sih,apa susahnya gitu lohh.Tapi setelah gue desak tetap aja gak mau ngaku,gue akhirnya menyerah,karena gue tahu sifat sahabat gue ini kalau masalah lawan jenis.Ya udah deh,nanti juga ilang sendiri rasa penasarannya.Dan gue segera melupakan adegan itu seiring berjalannya waktu.
Hampir setaun kemudian,saat gue jatuh dalam keputusasan dan kesedihan yang mendalam,setelah beberapa waktu gue mendapati "cobaan",tiba-tiba istrinya Fajar bilang dalam telpon-nya(gue saat itu di Pelabuhan Semayang Balikpapan mencoba menanyakan sesuatu pada istrinya Fajar,karena saat itu Fajar susah banget dihubungi karena masih berada di dalam Rig Yani) kalo gue dapet salam dan pesan...bla..bla..dari seseorang yang membuat gue terkagum-kagum di koridor rumah sakit dulu.Salam..dari seseorang?sapa ya?Gue inget-inget ..Ahhh...anak itu ta?Wajahnya aja terasa samar-samar gue ingetnya.Karena gue dah ga terlalu peduli,lagian gue lagi kacau. Darimana dia tahu kalau gue sempat sekian detik tergila-gila padanya.Lagian itu dah lama banget,setaun lebih gitu loh!Rasanya si Fajar yang cerita ke istrinya nih,dan istrinya cerita ke anak ini.Ehmm..jadi nih anak temen istrinya Fajar ya,pantesan waktu itu Fajar terlihat familiar dengan tu anak.Dasar si Fajar!!!Gitu aja ditanyain susahnya minta ampun...Gue bilang aja ke istrinya Fajar supaya dibilangkan salam balik ke anak itu.Suasana hati gue yang saat itu sedang amburadul,tidak terlalu apresiasif dengan kabar yang seharusnya menyenangkan itu.Gue belum bisa berpikir terlalu jauh,karena kesedihan gue saat itu seperti menenggelamkan segalanya dalam sekian waktu.
Setaun berlalu setelah mendapat "salam dan pesan special" itu.Sampai beberapa minggu yang lalu,di mess rumah sakit secara tidak langsung Fajar menyindir gue yang sedang duduk disampingnya,lewat pembicaran telepon ke istrinya di Jawa."Ini lo aku lagi konsultasi ama si Al masalah laptop.O..gimana kabarnya anak yang bikin Al tergila-gila itu?O..dia sudah diterima PTT pusat ya.Dimana.O...di ..bla..bla.."Dalam hati,kurang ajar Fajar nih.Ngapain juga nyindir-nyindir gue kaya gitu.Huuuhhh...!Tapi rasanya dia berbuat seperti itu karena perhatian ama gue.
Disindir habis-habisan kaya gitu,akhirnya hati gue tergugah juga.Gue mencoba membongkar kembali ingatan gue akan wajah anak itu.Meski hanya sekilas dan samar-samar.Emang apa yang harus gue lakukan,kalau gue masih tergila-gila ama anak itu.Menghubunginya.Trus...?Rasanya melihat keadaan gue yang amburadul kaya gini,gue jadi realistis.Gue ga layak berpikir lebih jauh dari sekedar tergila-gila yang hanya sekian detik itu.Dia terlalu sempurna buat gue yang sekarang ini,gue yang begitu mengenaskan susah payah mengejar "mimpi-mimpi" gue.Mungkin itu pertemuan yang paling singkat dan paling unik,mungkin pertemuan pertama dan yang terakhir kalinya.Ahhh..gue serahkan aja semua pada-Nya yang membuat hati gue tergetar dan denyut nadi gue jadi "takikardi mendadak" saat pertama memandang dia dulu.Kalau dia bagian dari takdir gue,dia akan selalu kembali, karena dia berkeyakinan diri gue-lah harta karunnya .
"Kau harus ingat,cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya.Kalau dia melepaskan impiannya,itu karena cintanya bukan cinta sejati..bukan cinta yang berbicara Bahasa Dunia"(The Alchemist).
Hampir setaun kemudian,saat gue jatuh dalam keputusasan dan kesedihan yang mendalam,setelah beberapa waktu gue mendapati "cobaan",tiba-tiba istrinya Fajar bilang dalam telpon-nya(gue saat itu di Pelabuhan Semayang Balikpapan mencoba menanyakan sesuatu pada istrinya Fajar,karena saat itu Fajar susah banget dihubungi karena masih berada di dalam Rig Yani) kalo gue dapet salam dan pesan...bla..bla..dari seseorang yang membuat gue terkagum-kagum di koridor rumah sakit dulu.Salam..dari seseorang?sapa ya?Gue inget-inget ..Ahhh...anak itu ta?Wajahnya aja terasa samar-samar gue ingetnya.Karena gue dah ga terlalu peduli,lagian gue lagi kacau. Darimana dia tahu kalau gue sempat sekian detik tergila-gila padanya.Lagian itu dah lama banget,setaun lebih gitu loh!Rasanya si Fajar yang cerita ke istrinya nih,dan istrinya cerita ke anak ini.Ehmm..jadi nih anak temen istrinya Fajar ya,pantesan waktu itu Fajar terlihat familiar dengan tu anak.Dasar si Fajar!!!Gitu aja ditanyain susahnya minta ampun...Gue bilang aja ke istrinya Fajar supaya dibilangkan salam balik ke anak itu.Suasana hati gue yang saat itu sedang amburadul,tidak terlalu apresiasif dengan kabar yang seharusnya menyenangkan itu.Gue belum bisa berpikir terlalu jauh,karena kesedihan gue saat itu seperti menenggelamkan segalanya dalam sekian waktu.
Setaun berlalu setelah mendapat "salam dan pesan special" itu.Sampai beberapa minggu yang lalu,di mess rumah sakit secara tidak langsung Fajar menyindir gue yang sedang duduk disampingnya,lewat pembicaran telepon ke istrinya di Jawa."Ini lo aku lagi konsultasi ama si Al masalah laptop.O..gimana kabarnya anak yang bikin Al tergila-gila itu?O..dia sudah diterima PTT pusat ya.Dimana.O...di ..bla..bla.."Dalam hati,kurang ajar Fajar nih.Ngapain juga nyindir-nyindir gue kaya gitu.Huuuhhh...!Tapi rasanya dia berbuat seperti itu karena perhatian ama gue.
Disindir habis-habisan kaya gitu,akhirnya hati gue tergugah juga.Gue mencoba membongkar kembali ingatan gue akan wajah anak itu.Meski hanya sekilas dan samar-samar.Emang apa yang harus gue lakukan,kalau gue masih tergila-gila ama anak itu.Menghubunginya.Trus...?Rasanya melihat keadaan gue yang amburadul kaya gini,gue jadi realistis.Gue ga layak berpikir lebih jauh dari sekedar tergila-gila yang hanya sekian detik itu.Dia terlalu sempurna buat gue yang sekarang ini,gue yang begitu mengenaskan susah payah mengejar "mimpi-mimpi" gue.Mungkin itu pertemuan yang paling singkat dan paling unik,mungkin pertemuan pertama dan yang terakhir kalinya.Ahhh..gue serahkan aja semua pada-Nya yang membuat hati gue tergetar dan denyut nadi gue jadi "takikardi mendadak" saat pertama memandang dia dulu.Kalau dia bagian dari takdir gue,dia akan selalu kembali, karena dia berkeyakinan diri gue-lah harta karunnya .
"Kau harus ingat,cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya.Kalau dia melepaskan impiannya,itu karena cintanya bukan cinta sejati..bukan cinta yang berbicara Bahasa Dunia"(The Alchemist).