Hari Minggu kemaren gue sempatkan jalan-jalan di Balikpapan Center or BC-mall yang paling ramai di kota Balikpapan-,sebelum besoknya harus berangkat ke rig.Setelah makan di Texas FC gue coba akses internet di hotspot Wi-Fi di Pasifica Food Court,yang rupanya baru release satu bulan ini dan gratis.Bulan lalu gue sempat ke tempat ini,tapi fasilitas hotspot ini belum ada.Ada satu kekurangan yang cukup menggangu saat kita connect di tempat ini,tidak ada stop kontak PLN untuk recharger laptop kalau baterai kita habis.Jadi bisa connect ya waktunya sesuai lifetime baterai laptop.Akhirnya gue cuma bisa internet-an 1,5 jam aja.Karena kemampuan baterai laptop gue cuma segitu kalau dibuat koneksi internet.Rupanya kalau dipikir-pikir bener juga,tidak adanya stop kontak merupakan billing hotspot bagi user tempat itu.Bayangin aja kalau misalnya tempat itu dikasih stop kontak yang banyak kaya di perpustakaan UI,wah bisa-bisa bangkrut tuh resto-resto yang di situ karena mejanya di pakai user yang ga mau berhenti ngenet.Jadi ga ada aliran pembeli di food court itu termasuk Texas FC.
Habis baterai,gue cabut dan sasaran berikutnya adalah Gramedia di lantai dua BC.Setelah keliling tanpa sengaja gue melihat VCD film yang selama ini gue cari-cari...Frankenstein.Dulu gue emang pernah beli VCD film ini,tapi gue kasihkan seseorang.Dan karena gue pingin koleksi lagi,gue hunting VCD ini di beberapa tempat di Jakarta,seperti Gramedia Matraman,Mangga Dua mall,Gunung Agung,dan Disc Tara.Tapi gue tidak pernah menemui lagi VCD itu.Dan sekarang apa yang gue cari selama ini,didepan mata gue.Tanpa ba bi bu langsung gue bawa VCD itu gue ke kasir.Tapi karena gue ga punya bawa cash sebesar Rp 49.000,- untuk harga VCD,gue pake kartu Visa Mandiri.Kasir-nya bilang ga bisa pake card kalau harga barangnya kurang dari 50 ribu.Dan memang ...yah gimana sih gue.Ga mau capek-capek ke ATM gue cari-cari lagi VCD lain yang mungkin cocok ama selera gue,sesuai saran Mbak kasir.Dan gue nemuin dua judul film yang sesuai selera gue,Bourne Identity dan Virtual Obsession.Setelah timbang-timbang gue pilih Virtual Obsession.Dari sinopsisnya kayanya bagus,cerita mungkin seperti Ghost in the Machine yang sudah gue koleksi.Ini film lama,tapi ga masalah kan karena gue memang belum pernah nonton.Harganya juga lumayan murah, 29 ribu rupiah.Sip..jadi sekarang barang yang gue beli udah lebih dari 50 ribu,artinya bisa pakai debit card.
...Dan baru tadi gue selesai nonton kedua film itu setelah tiga hari di rig.Dari kedua film itu gue bisa menarik kesimpulan bahwa tema film ini sama-ini kesimpulan gue sendiri kalau orang lain dan sutradara kedua film ini punya maksud lain yah silakan hehehe-...usaha manusia (baca: ilmuwan) untuk menciptakan kehidupan layaknya Tuhan.Di "Frankenstein" kehidupan yang diciptakan Dr.Frankenstein adalah "pure" kehidupan biologis seperti manusia-lebih tepat dikatakan monster- yang berjenis kelamin laki-laki.Sementara dalam virtual obsession kehidupan yang diciptakan Dr.Messenger adalah kehidupan seorang wanita di dunia maya atau virtual.Dan penciptanya menyebutnya sebagai "Kehidupan Pasca Biologi",karena kehidupan maya itu berasal dari otak seorang wanita yang masih hidup.Dan Wanita itu adalah murid Dr.Joe Messenger sendiri dalam program study Artificial Intelegence.
Dalam Frankenstein : dimulai dengan karir Frankenstein sebagai ilmuwan muda yang terobsesi dengan kehausan gelap untuk pengetahuan.Dia ingin mengungkap misteri hidup dan mati.Gue sempat tercenung ketika Frankenstein yang baru kanak kanak udah menanyakan tentang hakekat hidup dan mati pada ibunya.Juga diusia segitu dia sudah maniak belajar dan melakukan eksperimen didalam kamarnya.Kaya Thomas A.Edison aja.Dibawah bimbingan Profesor Waldman,Frankenstein bersumpah untuk membuka rahasia alam.Dalam laboratorium pribadinya,dia mempunyai peralatan yang dia butuhkan termasuk bagian tubuh manusia yang dicurinya dari kamar mayat.Sepotong demi sepotong eksperimennya dimulai.Potongan mayat atau mutilasi itu dijahit dan diberi kehidupan dengan listrik bertegangan tinggi.Dan eksperimen tersebut berhasil memberikan kehidupan pada mayat tadi.Makhluk baru ini terbukti lebih manusiawi daripada Frankenstein.Dia bukan hanya memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan,tapi juga hati nurani.Karena dia ditolak oleh "ayahnya"dan dijauhi serta dibenci oleh masyarakat,dia bersumpah untuk balas dendam dengan mencuri semua yang sangat disayangi oleh Frankenstein.Korban demi korban berjatuhan karena dendam kemarahan monster Frankenstein.Pada dasarnya monster ini memiliki perasaan untuk dicintai dan mencintai.Karena dia hidup tidak ada pasangannya wanita yang sesuai,dia minta ke Frankestein untuk menciptakan baginya pasangan hidup,layaknya Adam meminta pada Tuhan untuk diberi pasangan hidup baginya,Hawa.Tapi Frankestein tidak mampu mengabulkan permintaan monster itu.Dan kemarahan monster itu semakin menjadi,dimana akhirnya Dr.Frankenstein tewas oleh makhluk ciptaannya sendiri.
Sementara dalam VO: Dr.Joe Messenger seorang ilmuwan hebat penemu program komputer yang dapat mengendalikan seluruh kota.Dan lebih jauh lagi program komputer tersebut mampu mengambil data dari otak biologis manusia,dan memberikan kehidupan abadi di dalam dunia maya.Dr.Joe sang programmer terjebak dalam ambisi murid wanitanya di program study Artificial Intelegence,Juliet Spring,dimana Juliet yang sekarat karena mengidap anurisma otak,ingin sebelum meninggal dapat mendowload otaknya ke program komputer ciptaan Dr.Joe dan akan hidup abadi di dalam dunia maya.Sehingga jaringan tersebut memiliki logika dan emosional layaknya manusia biologis.Sebenernya Dr.Joe tidak pernah setuju dengan permintaan Juliet.Tapi Juliet memaksakan diri mendownload otak-nya ke database komputer jaringan tersebut tanpa sepengetahuan Dr.Joe dan mengakibatkan Juliet meninggal secara biologis tapi hidup secara virtual.Ditengah rasa cemburu dan dendam pada Dr.Joe,Juliet melakukan teror pada seluruh penduduk kota.Yang aneh dalam film ini penyakit biologis bisa terdownload juga dalam database jaringan tersebut,termasuk penyakit anurisma otak yang diderita Juliet.Dan karena penyakit ini Juliet tewas dalam jaringan virtual tersebut.Konyol memang...:)
Diluar kenyataan bahwa kedua film itu hanyalah fiksi,tapi jujur sejak dulu gue selalu interest terhadap hal-hal yang berbau "secret creation of life" baik itu biologis maupun dunia komputer.Karenanya gue menyukai kedua "dunia" tersebut: dunia biologis dan dunia komputer.Ada dorongan semangat "belajar" setelah nonton film-film kaya gini...seperti bermain-main dengan Tuhan,yang biasanya ber-ending pembuktian terhadap kelemahan dan kenaifan manusia itu sendiri.
Habis baterai,gue cabut dan sasaran berikutnya adalah Gramedia di lantai dua BC.Setelah keliling tanpa sengaja gue melihat VCD film yang selama ini gue cari-cari...Frankenstein.Dulu gue emang pernah beli VCD film ini,tapi gue kasihkan seseorang.Dan karena gue pingin koleksi lagi,gue hunting VCD ini di beberapa tempat di Jakarta,seperti Gramedia Matraman,Mangga Dua mall,Gunung Agung,dan Disc Tara.Tapi gue tidak pernah menemui lagi VCD itu.Dan sekarang apa yang gue cari selama ini,didepan mata gue.Tanpa ba bi bu langsung gue bawa VCD itu gue ke kasir.Tapi karena gue ga punya bawa cash sebesar Rp 49.000,- untuk harga VCD,gue pake kartu Visa Mandiri.Kasir-nya bilang ga bisa pake card kalau harga barangnya kurang dari 50 ribu.Dan memang ...yah gimana sih gue.Ga mau capek-capek ke ATM gue cari-cari lagi VCD lain yang mungkin cocok ama selera gue,sesuai saran Mbak kasir.Dan gue nemuin dua judul film yang sesuai selera gue,Bourne Identity dan Virtual Obsession.Setelah timbang-timbang gue pilih Virtual Obsession.Dari sinopsisnya kayanya bagus,cerita mungkin seperti Ghost in the Machine yang sudah gue koleksi.Ini film lama,tapi ga masalah kan karena gue memang belum pernah nonton.Harganya juga lumayan murah, 29 ribu rupiah.Sip..jadi sekarang barang yang gue beli udah lebih dari 50 ribu,artinya bisa pakai debit card.
...Dan baru tadi gue selesai nonton kedua film itu setelah tiga hari di rig.Dari kedua film itu gue bisa menarik kesimpulan bahwa tema film ini sama-ini kesimpulan gue sendiri kalau orang lain dan sutradara kedua film ini punya maksud lain yah silakan hehehe-...usaha manusia (baca: ilmuwan) untuk menciptakan kehidupan layaknya Tuhan.Di "Frankenstein" kehidupan yang diciptakan Dr.Frankenstein adalah "pure" kehidupan biologis seperti manusia-lebih tepat dikatakan monster- yang berjenis kelamin laki-laki.Sementara dalam virtual obsession kehidupan yang diciptakan Dr.Messenger adalah kehidupan seorang wanita di dunia maya atau virtual.Dan penciptanya menyebutnya sebagai "Kehidupan Pasca Biologi",karena kehidupan maya itu berasal dari otak seorang wanita yang masih hidup.Dan Wanita itu adalah murid Dr.Joe Messenger sendiri dalam program study Artificial Intelegence.
Dalam Frankenstein : dimulai dengan karir Frankenstein sebagai ilmuwan muda yang terobsesi dengan kehausan gelap untuk pengetahuan.Dia ingin mengungkap misteri hidup dan mati.Gue sempat tercenung ketika Frankenstein yang baru kanak kanak udah menanyakan tentang hakekat hidup dan mati pada ibunya.Juga diusia segitu dia sudah maniak belajar dan melakukan eksperimen didalam kamarnya.Kaya Thomas A.Edison aja.Dibawah bimbingan Profesor Waldman,Frankenstein bersumpah untuk membuka rahasia alam.Dalam laboratorium pribadinya,dia mempunyai peralatan yang dia butuhkan termasuk bagian tubuh manusia yang dicurinya dari kamar mayat.Sepotong demi sepotong eksperimennya dimulai.Potongan mayat atau mutilasi itu dijahit dan diberi kehidupan dengan listrik bertegangan tinggi.Dan eksperimen tersebut berhasil memberikan kehidupan pada mayat tadi.Makhluk baru ini terbukti lebih manusiawi daripada Frankenstein.Dia bukan hanya memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan,tapi juga hati nurani.Karena dia ditolak oleh "ayahnya"dan dijauhi serta dibenci oleh masyarakat,dia bersumpah untuk balas dendam dengan mencuri semua yang sangat disayangi oleh Frankenstein.Korban demi korban berjatuhan karena dendam kemarahan monster Frankenstein.Pada dasarnya monster ini memiliki perasaan untuk dicintai dan mencintai.Karena dia hidup tidak ada pasangannya wanita yang sesuai,dia minta ke Frankestein untuk menciptakan baginya pasangan hidup,layaknya Adam meminta pada Tuhan untuk diberi pasangan hidup baginya,Hawa.Tapi Frankestein tidak mampu mengabulkan permintaan monster itu.Dan kemarahan monster itu semakin menjadi,dimana akhirnya Dr.Frankenstein tewas oleh makhluk ciptaannya sendiri.
Sementara dalam VO: Dr.Joe Messenger seorang ilmuwan hebat penemu program komputer yang dapat mengendalikan seluruh kota.Dan lebih jauh lagi program komputer tersebut mampu mengambil data dari otak biologis manusia,dan memberikan kehidupan abadi di dalam dunia maya.Dr.Joe sang programmer terjebak dalam ambisi murid wanitanya di program study Artificial Intelegence,Juliet Spring,dimana Juliet yang sekarat karena mengidap anurisma otak,ingin sebelum meninggal dapat mendowload otaknya ke program komputer ciptaan Dr.Joe dan akan hidup abadi di dalam dunia maya.Sehingga jaringan tersebut memiliki logika dan emosional layaknya manusia biologis.Sebenernya Dr.Joe tidak pernah setuju dengan permintaan Juliet.Tapi Juliet memaksakan diri mendownload otak-nya ke database komputer jaringan tersebut tanpa sepengetahuan Dr.Joe dan mengakibatkan Juliet meninggal secara biologis tapi hidup secara virtual.Ditengah rasa cemburu dan dendam pada Dr.Joe,Juliet melakukan teror pada seluruh penduduk kota.Yang aneh dalam film ini penyakit biologis bisa terdownload juga dalam database jaringan tersebut,termasuk penyakit anurisma otak yang diderita Juliet.Dan karena penyakit ini Juliet tewas dalam jaringan virtual tersebut.Konyol memang...:)
Diluar kenyataan bahwa kedua film itu hanyalah fiksi,tapi jujur sejak dulu gue selalu interest terhadap hal-hal yang berbau "secret creation of life" baik itu biologis maupun dunia komputer.Karenanya gue menyukai kedua "dunia" tersebut: dunia biologis dan dunia komputer.Ada dorongan semangat "belajar" setelah nonton film-film kaya gini...seperti bermain-main dengan Tuhan,yang biasanya ber-ending pembuktian terhadap kelemahan dan kenaifan manusia itu sendiri.
No comments:
Post a Comment