Saturday, March 25, 2006

...hati yang terbelah ?!?!


Andai Anda hidup dalam suatu sekelompok manusia di suatu tempat yang sangat terpencil dan terisolasi dari peradaban, jauh dari perkotaan maupun pedesaan.Dan andai ada seseorang dari salah satu anggota komunitas itu yang setiap hari ketemu dengan Anda dan dia selalu memandang Anda dengan pandangan yang tidak bersahabat,selalu bersungut-sungut jika berpapasan dengan Anda.Tak sepatah kata pun dia ucapkan ketika Anda mencoba menyapanya.Ekspresi meremehkan selalu Anda temui di wajahnya jika Anda bertatap muka dengannya, baik sengaja atau tidak.Anda merasa dibenci dan merasa diperlakukan tidak adil oleh seseorang itu.Anda tidak sepenuhnya mengerti mengapa Anda mendapat perlakuan demikian.Mungkin dia merasa dirinya punya kedudukan sehingga berlaku sedemikan mengerikannya pada Anda. Karena hal yang demikian sudah berlangsung begitu lama,meski Anda mencoba untuk bersabar dan tidak menghiraukannya,pada akhirnya Anda merasa tidak senang dengan perlakuan tadi sehingga Anda juga membenci orang itu meski Anda tidak ingin merasa demikian.Ada dendam dihati Anda.Anda tahu dendam tidak akan membuat hidup Anda menjadi tenang,tapi karena terus mendapat perlakuan yang menyakitkan sepanjang waktu,dendam itu secara perlahan timbul dan semakin membara,tanpa Anda sadari.Anda bukan Nabi,malaikat atau pun Tuhan.Bahkan Tuhan pun akan marah jika diperlakukan demikian,apalagi Anda yang hanya manusia biasa.Dan seorang dokter.
Suatu ketika seseorang yang membenci Anda ini tidak sadar diri karena penyakit yang dideritanya.Karena Anda dokter,Anda berusaha menolongnya.Setelah kembali siuman,dia memperlihatkan rasa tidak senangnya saat dia tahu Anda menolongnya.Merasa sehat dia pun kembali keaktifitas semula.Pergi dengan meninggalkan pandangan yang sama dengan hari-hari sebelumnya kearah Anda,meremehkan.Anda mencoba bersabar.
Beberapa hari kemudian dia mengalami sakit kepala yang hebat,sampai muntah-muntah.Dia mencoba dengan dengan segala cara untuk mengurangi sakitnya tanpa mengharap pertolongan Anda,seperti mengerik badannya,minum obat tradisional yang dia punya,minta teman dekatnya untuk memijit-mijit kepalanya.Semua usahanya berakhir dengan sia-sia,sakit kepalanya makin menghebat tak tertahankan.Dia terdengar mengerang-ngerang kesakitan sambil memegang kepalanya.Keringat dingin membasahi seluruh baju dibadannya.Buliran-buliran keringat deras mengucur dari pori-pori wajahnya menahan rasa sakit yang teramat sangat.Sangat menyedihkan dia terus merintih,melolong menyebut nama teman dekatnya yang membantunya memijit-mijit kepalanya yang botak . Dan Anda tahu ini bukan sakit kepala yang biasa,ini merupakan gejala lanjutan dari penyakit menyebabkan dia pingsan beberapa hari sebelumnya.Disaat yang demikian pun dia tidak mau menemui Anda,yang merupakan satu-satunya dokter ditempat yang terisolir itu.Rasa gengsinya rupanya lebih besar daripada rasa sakitnya.Anda tahu dia kesakitan,dan Anda tahu dia tidak mengharapkan peran Anda dalam usaha meringankan rasa sakitnya.Sementara itu Anda mempunyai dendam yang sedemikian menggumpalnya pada orang ini.
Melihat penderitaannya yang teramat sangat, hati Anda mungkin terbelah menjadi dua.Belahan hati yang pertama,merasa Tuhan telah memihak kepada Anda dan telah memberikan hukuman atas perbuatan yang menyakitkan dan ketidakadilan yang dia lakukan pada Anda,bahkan setelah dia pernah mendapatkan pertolongan dari Anda sebelumnya.Anda merasa menang.Dendam Anda yang begitu membara tanpa susah payah terlampiaskan.Untuk itu Anda tidak perlu samasekali memberinya pertolongan.Sekalipun kali ini dia menggelepar-gelepar seperti orang sekarat dihadapan Anda.Dan Anda berketapan hati untuk tidak menolongnya.Mungkin untuk pembenaran tindakan ini Anda sempat teringat bahwa Tuhan saja pernah menghukum dan tidak mengampuni Fir`aun yang cengap-cengap di lautan meski dia udah teriak-teriak minta ampun.Tuhan juga tidak peduli atas bencana dan derita kaum Luth,kaum Nuh,kaum Saba.Karena Tuhan sudah diremehkan dan dibuat jengkel oleh kaum-kaum terlaknat ini.Dan saat ini pun Anda berdiri layaknya Tuhan dihadapan orang yang Anda benci itu.
Belahan yang kedua,Anda akan merasa kasihan dan memberinya sesuatu yang sewajarnya dia dapatkan dari seorang dokter atas sakitnya.Meski dia sama sekali tidak mengharapkan pertolongan Anda, karena masih dalam keadaan sadar-berbeda dengan pertama kali Anda menolongnya saat dia pingsan dan tidak sadar sehingga dia tidak merasa malu mendapat pertolongan dari Anda-.Dan meski sebenernya itu sudah diluar tanggung jawab Anda sebagai dokter yang pernah mengucapkan "Oath Hippocrates",karena dia tidak mengharapkan pertolongan Anda.Mungkin sebenernya dia mengharapkan tapi rasa gengsi lebih besar,atau bahkan karena gengsinya itu dia lebih memilih baik mati ketimbang menerima pertolongan dari Anda-satu tindakan konyol yang bisa dan atau terpaksa diambil seseorang akibat memusuhi seorang dokter, juga seperti halnya penolakan King Hades atas tawaran pertolongan Morihiko Dan agar dia terhindar dari kematian-.
So,belahan hati mana yang Anda pilih?!?!
...karena dua minggu yang lalu Anda adalah Al, tapi suatu hari nanti Anda adalah Anda.

2 comments:

Anonymous said...

tanya sama diri kamu sendiri lah :
jangan2 si dokter berbuat salah yang besaar banget hingga si orang sakit itu demikian dendam sama si dokter.

atau memang di culture daerah itu bersungut2 adalah suatu penghormatan.

tapi apapun yang terjadi.
kewajiban seorang dokter adalah menolong. sama seperti kewajiban seorang tentara adalah membunuh.

((jangan dibalik ya. dokter membunuh pasien karena pasien gak mau bayar. dokter bangsat yang banyak ditemu dikota2.))

jadi.. tolong ajah..

ratnoglik said...

yahh ..ini memang untuk ditanyakan pada "Anda" sendiri