Saturday, May 13, 2006

The Brooke Ellison Story

Setelah coffe time jam 08.30 WITA gue iseng-iseng nongkrong di Junior Recreation room Hibiscus rig untuk nonton TV.Biasanya gue jarang nongkrong di tempat ini,karena di kamar gue sendiri udah disediain TV meski channel yang tersedia terbatas CNN,Discovery Channel,ESPN,SCTV,Trans TV dan TV5 Monde.Tapi untuk TV di J.R room ini memiliki channel yang sangat complete,termasuk HBO Signature yang saat itu sedang ditonton beberapa crew.Kayanya mereka serius banget ama film yang lagi tayang saat itu.Gue jadi ikut-ikutan serius,dan film ini membuat tenggorokan gue terasa panas dan tercekat sepanjang plot-nya,dari awal sampai akhir.Film The Brooke Ellison Story yang merupakan kisah nyata tentang perjuangan Brooke Ellison seorang wanita yang luar biasa,yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total dari leher sampai ujung kaki.Dia dapat bertahan hidup karena menggunakan kursi roda yang dilengkapi mobile ventilator,seperti yang digunakan si Superman Christoper Reeve.Hebatnya meski mengalami quadriplegic alias tetraplegia sejak umur 11 tahun karena kecelakaan tertabrak mobil saat menyeberang jalan,dia mampu menembus tembok tebal Harvard University,universitas terkemuka di dunia,untuk duduk di bangku kuliah Jurusan Cognitive Neuroscience.Di senior high school pun dia lulus dengan high honors sehingga Harvard bersedia menerimanya dan memberinya fasilitas khusus untuk keseharian diasrama dan ruang kuliahnya sehingga kursi rodanya bisa masuk dengan leluasa.Sepanjang waktu dia selalu ditemani oleh mamanya yang luar biasa telaten dan sabar memenuhi semua kebutuhan hidup Ellison.Mulai makan,minum,ke toilet,belajar, menulis,menghitung dengan kalkulator,bahkan untuk mengacungkan tangan saat dosen di Uni dan gurunya di Junior/Senior High Scholl memberi pertanyaan dalam kelaspun mamanya yang membantunya.Berbekal otaknya yang brillian itu Ellison berhasil lulus dengan magna cumlaude untuk program bachelor-nya.Perjuangan yang luar biasa mengingat dia hanya bisa bicara,berkedip dan memberikan ekspresi lewat wajah saja.Menolehpun dia ga bisa...Sorry kayanya gue overload memakai kata "luar biasa",karena memang gue bener-bener kehilangan kata untuk mendiskripsikan kekaguman gue terhadap Ellison ini,juga mamanya. Dalam film ini hanya diceritakan perjuangan sampai dia lulus bachelor saja.Saat ini dia sedang menyelesaikan program doktoral dalam bidang political psychology.
Cerita Ellison ini mengingatkan gue tentang temen gue saat SMU dulu.Cewek juga,dia mengalami kelumpuhan pada kedua kaki sejak lahir.Mobilitasnya hanya dengan bantuan kursi roda dan sepanjang yang gue lihat saat sekolah dulu dia selalu diantar sama ibunya.Selama 3 tahun dan itu merupakan pemandangan yang biasa,meski sebelumnya gue juga merasa ganjil melihatnya.Sayangnya gue ga pernah tahu siapa namanya sampai sekarang,karena sejak kelas satu sampai kelas tiga tidak pernah satu kelas (ketahuan deh betapa parahnya sifat introvert,cuek dan individualisnya gue yah...he..he..he).Di kelas dua saat penjurusan dia ambil Sosial,sementara gue ambil Fisika.Hebatnya nih, dia berhasil tembus UMPTN di Jurusan Akutansi Unair dan denger-denger dari temannya dulu dia sekarang ambil study master di Belanda.Ga tau di Uni mana...

1 comment:

popularz said...

cool blog
keep blogger